Paus Fransiskus mengirim pesan kepada semua anak di dunia menjelang “Hari Anak Sedunia” yang pertama, mendorong mereka untuk bersatu dan mendengarkan nasihat dari orang dewasa karena, menurutnya, ucapan “tolong” dan “terima kasih” mereka adalah langkah pertama menuju dunia yang lebih baik.
kabar-baik.id – Vatican City, March 02, 2024 / 13:00 PM
PESAN UNTUK SETIAP DAN SEMUA ANAK
Dalam pesannya, Paus Fransiskus menulis bahwa dia ingin berbicara kepada “setiap” anak karena setiap individu itu berharga. Pada saat yang sama, pesan tersebut ditujukan kepada “semua” anak, karena semua anak di mana pun berada adalah tanda keinginan setiap orang untuk tumbuh dan berkembang.
Paus mengingatkan anak-anak bahwa mereka adalah sumber kebahagiaan bagi orang tua dan keluarga mereka, serta bagi keluarga manusia dan Gereja. Oleh karena itu, Paus mendorong anak-anak untuk memperhatikan cerita yang diceritakan oleh orang dewasa.
DEKAT DENGAN ANAK-ANAK YANG MENDERITA
Paus Fransiskus juga menekankan agar tidak pernah melupakan anak-anak yang sedang menderita atau mengalami masa sulit. Ini termasuk mereka yang berjuang melawan penyakit, baik di rumah sakit atau di rumah, serta mereka yang “kejamnya dirampas masa kecilnya”. Paus menjelaskan bahwa ini merujuk pada anak-anak yang menjadi korban perang dan kekerasan, mengalami kelaparan dan kehausan, tinggal di jalanan, dipaksa menjadi tentara atau melarikan diri sebagai pengungsi, terpisah dari orang tua, tidak dapat bersekolah, dan yang menjadi korban geng kriminal, narkoba, atau bentuk perbudakan dan penyalahgunaan lainnya.
“Kita harus mendengarkan suara mereka,” tegas Paus.
PERSATUAN DI ATAS SEGALANYA
Paus Fransiskus melanjutkan, jika kita ingin dunia kita berkembang, kedekatan saja tidak cukup. “Kita perlu, di atas segalanya, bersatu dengan Yesus,” katanya, menjelaskan bahwa dengan Yesus kita dapat bermimpi tentang pembaruan keluarga manusia dan bekerja untuk masyarakat yang lebih bersaudara yang peduli pada rumah kita bersama.
Paus menjelaskan bahwa menciptakan masyarakat yang peduli dan bersaudara dimulai dari hal-hal kecil seperti menyapa orang lain, meminta izin, memohon maaf, dan mengucapkan terima kasih. Jika kita tidak malu mengambil langkah kecil, satu per satu, dunia kita akan berubah.
Selanjutnya, Paus menyoroti pentingnya persahabatan. Segalanya selalu lebih baik “ketika kita bersama!” tegas Paus, mengundang anak-anak untuk berbagi kegembiraan mereka. “Hadiah itu menyenangkan,” katanya, “tetapi hanya jika itu membantu kita untuk bersama.”
RAHASIA DOA
Paus Fransiskus kemudian mengungkapkan apa yang dia sebut sebagai “rahasia” kepada anak-anak: rahasia doa. Dia mengatakan bahwa “doa mengisi hati kita dengan cahaya dan kehangatan” dan mengundang anak-anak untuk berdoa kepada Bapa seperti yang Yesus lakukan. “Dalam bahasanya, Yesus memanggil Bapa ‘Abba’, yang berarti ‘Ayah’”. Mari kita lakukan hal yang sama!” kata Paus, menambahkan bahwa dengan cara ini kita akan selalu merasakan Yesus dekat dengan kita.
Menutup pesannya, Paus Fransiskus mengundang anak-anak untuk mempersiapkan diri untuk momen di bulan Mei, di mana banyak dari mereka akan berkumpul di Roma, dengan berdoa Bapa Kami. Dia mengajak anak-anak tidak hanya mengucapkan kata-kata tetapi juga mendengarkannya. “Dia memanggil kita dan dia ingin kita bergabung aktif dengannya, pada Hari Anak Sedunia ini, untuk menjadi pembangun dunia baru yang lebih manusiawi, adil, dan damai.”
Akhirnya, Paus Fransiskus mengingatkan semua anak bahwa “Tuhan telah mencintai kita sejak kekekalan” dan mengundang mereka untuk bergabung dengannya dalam doa ini:
“Come, Holy Spirit, show us your beauty, reflected in the faces of children all over the world. Come, Jesus, you who make all things new, who are the way that leads us to the Father, come and remain with us always. Amen.”
(Translated to Bahasa)
“Datanglah, Roh Kudus, tunjukkan kepada kami keindahan-Mu, yang tercermin di wajah anak-anak di seluruh dunia. Datanglah, Yesus, Engkau yang membuat segala sesuatu menjadi baru, yang adalah jalan yang membawa kami kepada Bapa, datang dan tetaplah bersama kami selalu. Amin.”