Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia tidak hanya menyoroti masalah perdamaian dan toleransi, tapi juga pentingnya kelestarian lingkungan hidup.
Oleh Donna W
“Paus Fransiskus sangat peduli dengan rumah kita bersama, yaitu bumi ini,” demikian kata RD Yustinus Sulistiadi, imam diosesan Keuskupan Agung Jakarta, yang ditemui dalam acara “Berkat Paus Menyinari Tempat Ini”, Kamis, 22 Agustus 2024.
Menurut Romo Sulis – panggilan akrab RD Yustinus Sulistiadi, Paus Fransiskus mengajak semua orang, baik yang beragama maupun tidak untuk bersama menjaga Bumi.
Paus Fransiskus telah mengeluarkan ensiklik Laudato Si pada tanggal 24 Mei 2015. Dalam ensiklik ini, Paus menekankan pentingnya kepedulian pada alam dan lingkungan sebagai rumah kita bersama. Paus juga menyuarakan peringatan akan kerusakan lingkungan hidup dan pemanasan global.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia akan menjadi momen penting untuk menyampaikan pesan-pesan tentang permasalahan lingkungan. Romo Sulis, yang juga koordinator kabar-baik.id, mengatakan, Paus sangat peduli dengan kondisi lingkungan global dan akan membawa pesan penting tentang kondisi bumi saat ini. Menurut Romo Sulis, Paus, yang mengambil nama Santo Fransiskus dari Assisi, terkenal dengan cintanya terhadap lingkungan dan segala ciptaan Tuhan.
Indonesia adalah salah satu negara yang tersisa sebagai paru-paru dunia. Namun, kerusakan hutan dan alam terjadi amat cepat di Indonesia, antara lain disebabkan oleh pola hidup konsumerisme. Dengan demikian, Indonesia amat rentan terhadap perubahan iklim dan pemanasan global.
Paus peduli pada lingkungan hidup karena masalah ini merupakan masalah kemanusiaan global, yang harus diperhatikan oleh seluruh umat manusia, bukan hanya agama tertentu saja. “Masalah lingkungan hidup ini bukan problem internal gereja saja, tapi persoalan dunia,” tegas Romo Sulis.