“Ketika waktunya tiba, aku tidak akan dimakamkan di Santo Petrus, tetapi di Santa Maria Maggiore. Vatikan adalah tempat pengabdian terakhirku, bukan rumah abadiku,” kata Paus Fransiskus dalam autobiografinya yang belum lama terbit, Hope: The Autobiography. Wah, ternyata Paus punya keinginan unik soal tempat peristirahatan terakhirnya!
Biasanya, para Paus dimakamkan di Basilika Santo Petrus, Vatikan. Tapi, Paus Fransiskus bukan yang pertama memilih Santa Maria Maggiore di Roma. Sudah ada enam Paus lain yang dimakamkan di sana, salah satunya Paus Honorius III. Meski demikian, Paus Fransiskus bakal menjadi Paus pertama yang dimakamkan di sana dalam 350 tahun terakhir! Penasaran kan, kenapa Paus Fransiskus begitu sayang sama basilika ini?
Spot Doa Favorit Paus Fransiskus
Ternyata, Basilika Santa Maria Maggiore mempunyai tempat spesial banget di hati Paus Fransiskus. Beliau sering datang ke sana untuk berdoa, terutama sebelum dan sesudah perjalanan apostoliknya ke luar negeri. Seringnya, beliau datang tanpa pemberitahuan, menyapa umat yang hadir, dan meminta berkat Bunda Maria untuk pelayanannya. Basilika ini jadi saksi bisu doa-doa dan rasa syukur Paus Fransiskus. Terakhir, beliau berdoa di sana sebelum Paskah tahun ini.
Setiap kali ke sana, Paus Fransiskus selalu menyempatkan diri berdoa di depan ikon Bunda Maria, Salus Populi Romani. Ikon ini dipercaya melindungi kota Roma dari bencana, dan Paus Fransiskus selalu mohon perlindungan Bunda Maria untuk Gereja dan dunia. Ikon ini punya sejarah panjang, lho! Ikon ini dipercaya dibuat oleh Santo Lukas dan dibawa keliling Roma saat wabah melanda. Saat Paus Gregorius I memimpin prosesi, beliau mendapat penglihatan tentang Malaikat Agung Mikhael, yang meyakinkan Roma akan selamat.
Basilika Kuno yang Megah untuk Bunda Maria
Basilika Santa Maria Maggiore adalah gereja terbesar di Roma yang khusus didedikasikan untuk Bunda Maria. Letaknya di Bukit Esquilino, dan merupakan salah satu dari empat basilika kepausan. Basilika ini juga merupakan tempat ibadah Marianis tertua di Eropa Barat!
Dibangun antara tahun 352-366 Masehi, basilika ini punya cerita unik. Konon, Paus Liberius mendapat penglihatan tentang Bunda Maria yang minta dibangun gereja di tempat yang bersalju di musim panas! Setiap tanggal 5 Agustus, kelopak bunga putih dijatuhkan dari langit-langit kapel di basilika ini buat mengenang keajaiban itu. Makanya, Santa Maria Maggiore juga dikenal sebagai Bunda Maria Salju.
Interior dan Eksterior yang Bikin Takjub
Di antara basilika-basilika utama di Roma, Santa Maria Maggiore adalah satu-satunya yang masih mempertahankan struktur aslinya dari zaman Kekristenan awal. Interiornya penuh dengan mosaik kuno yang menceritakan kisah-kisah dari Alkitab. Ada juga Kapel Sistina yang dibangun pada abad ke-16, dengan lukisan dinding yang indah.
Di luar kapel, ada makam keluarga Bernini, pematung terkenal yang menyumbangkan banyak karya buat basilika ini. Fasad basilika bergaya Neoklasik, dengan mosaik abad ke-13 yang menceritakan legenda pendirian basilika. Menara loncengnya menjulang tinggi, dan atapnya konon dilapisi emas yang dibawa Christopher Columbus dari Amerika!
Basilika ini juga menyimpan relik-relik penting, seperti relik Palungan Kristus dan jenazah Santo Matius Rasul dan Santo Jerome. Keenam Paus yang dimakamkan di sini, adalah Honorius III (memerintah 1216–27), Santo Pius V (memerintah 1566–72), Sixtus V (memerintah 1585–90), Klemens VIII (memerintah 1592–1605), Paulus V (memerintah 1605–21), Klemens IX (memerintah 1667–69), dan sekarang, Paus Fransiskus akan bergabung dengan mereka.
Kepergian Paus Fransiskus memang meninggalkan duka mendalam bagi kita semua, tapi warisan iman dan pelayanannya akan terus hidup di hati kita. Basilika Santa Maria Maggiore, tempat favorit beliau, akan terus jadi saksi bisu kasih dan devosi Paus Fransiskus kepada Bunda Maria dan Gereja.
Penulis: Imelda S.
Foto: Dok Vatican Media
