Paus Fransiskus mengumumkan penunjukan 21 kardinal baru dari seluruh dunia. Salah satunya adalah Uskup Bogor, Monsinyur Paskalis Bruno Syukur OFM.
Oleh Donna W.
Umat bertepuk tangan meriah ketika pastor paroki Katedral Beata Maria Virgine RD Paulus Haruna memberi informasi tentang penunjukan Mgr. Paskalis Bruno Syukur OFM sebagai kardinal. Unggahan di Instagram @beritaumat Komsos Katedral Bogor menunjukkan video Romo Paulus memberitahu umat saat membuka misa sore hari Minggu, 6 Oktober 2024 di Katedral Bogor.
Pengangkatan 21 kardinal baru ini diumumkan Paus Fransiskus setelah doa Malaikat Tuhan, tengah hari di Vatikan. Dari 21 kardinal baru ini, lima orang berasal dari Amerika Latin dan lima orang lagi dari Asia.
Dilansir dari www.indonesia.ucanews.com, Uskup Tokyo, Jepang, Tarcisio Isao Kikuchi, yang juga ditunjuk menjadi kardinal mengatakan, “Pusat misi Gereja sedang bergeser dari Eropa ke wilayah lain di belahan bumi Selatan.” Penunjukan kardinal-kardinal baru dan kunjungan Paus Fransiskus ke Asia-Oseania pada bulan September 2024 lalu merupakan indikasi kuat akan hal ini.
Sementara itu, Uskup Abidjan, Pantai Gading, yang juga ditunjuk menjadi kardinal baru, Uskup Ignace Bessi Dogbo, mengatakan, “Kardinal baru dari seluruh penjuru dunia adalah sifat Katolik dari Gereja.”
Dikutip dari www.vaticannews.va, Paus Fransiskus sendiri menyatakan, “Asal usul para kardinal ini mengekspresikan universalitas Gereja, yang terus menyatakan kasih kerahiman Tuhan bagi seluruh umat manusia di Bumi. Bergabungnya mereka dengan Diosesan Roman juga memanifestasikan ikatan tak terpisahkan antara Takhta Santo Petrus dan masing-masing Gereja yang tersebar di seluruh dunia.”
Uskup Bogor Ditunjuk Menjadi Kardinal
Lalu, siapa sebenarnya Mgr. Paskalis Bruno Syukur OFM?
Kardinal keempat dari Indonesia ini lahir di Ranggu, Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 17 Mei 1962. Dengan demikian membuatnya menjadi Kardinal Indonesia pertama yang berasal dari luar Jawa. Mgr. Paskalis menyatakan kaul kekalnya pada tahun 1989, disusul menerima tahbisan imamat sebagai pastor Ordo Frater Minorum (OFM) di Paroki Santa Maria Ratu Para Malaikat, Cipanas, Jawa Barat, pada tahun 1991.
Sebelum penunjukkan sebagai kardinal ini, Mgr. Paskalis sebenarnya sudah tidak asing dengan Roma. Dilansir dari Kompas, Mgr. Paskalis pernah menjalankan tugas belajar di Universitas Kepausan Antoniarum pada tahun 1993-1996. Dia juga pernah bertugas di Generalat OFM di Roma, pada tahun 2009, sebagai Definitor General OFM wilayah Asia dan Osenia yang membawahi beberapa negara, seperti India, Pakistan, Indonesia, Australia, dan Selandia Baru.
Di Indonesia, Mgr. Paskalis pernah menjalankan tugas di Paroki Moanemani, Keuskupan Jayapura, Papua, juga menjadi magister novis bagi para frater di Novisiat OFM, Depok, Jawa Barat pada 1996-2001. Pada tahun tersebut, Mgr. Paskalis juga ditugaskan di Paroki Santo Herkulanus, Depok Jaya. Setelah itu, dia menjadi imam pendamping frater-frater di komunitas OFM sekaligus menjadi anggota Dewan Provinsi OFM Indonesia.
Posisi lain yang pernah diemban Mgr. Paskalis adalah Dewan Penasihat Keuskupan Agung Jakarta ketika Mgr Kardinal Julius Darmaatmadja, SJ bertugas sebagai Uskup Agung dan Mgr. Ignatius Suharyo sebagai Uskup Agung Koajutor. Pada tahun 2001, Mgr. Paskalis menjadi Provinsial OFM dengan masa tugas hingga 2007.
Paus Fransiskus kemudian menunjuk Mgr. Paskalis menjadi Uskup Bogor pada tanggal 21 November 2013. Mgr. Paskalis ditahbiskan sebagai uskup pada tanggal 22 Februari 2014, dengan motto “Magnificat anima mea Dominum” yang artinya “Jiwaku memuliakan Tuhan” (Lukas 1:46).
Dengan penunjukannya sebagai kardinal baru, Mgr. Paskalis yang sekarang juga merupakan Ketua Komisi Kateketik KWI, akan mendapat tugas baru juga sebagai asisten dan penasihat dekat Paus.
Para kardinal baru ini akan dilantik pada konsistori pada tanggal 8 Desember 2024 mendatang, pada Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda.
Paus Fransiskus meminta umat mendoakan para kardinal baru ini. “Mari doakan para kardinal baru, agar dengan meneguhkan kesetiaan mereka pada Kristus, Imam Agung yang setia dan penuh belas kasih, mereka bisa membantu saya dalam pelayanan saya sebagai Uskup Roma, demi kebaikan seluruh umat Allah.”
Foto: jalapress.com
