Penulis: Elisabet Tata – Kabar-Baik.id
Paus Fransiskus menerima audiensi pribadi Presiden Singapura, Tharman Shanmugaratnam dan istri, Jane Yumiko Ittogi di Vatikan.
Dua bulan menjelang perjalanan apostoliknya ke Asia Tenggara, pada 22 Juni lalu, Paus Fransiskus menerima kunjungan Presiden Singapura, Tharman Shanmugaratnam dan istri, Jane Yumiko Ittogi dalam sebuah audiensi pribadi di Vatikan.
Pertemuan itu dilakukan di sela kunjungan Presiden Tharman ke Roma untuk menghadiri pertemuan G30 (Group of Thirty) yang diselenggarakan oleh Bank of Italy dan pertemuan Global Commission on the Economics of Water.

Audiensi pribadi Tharman dengan Paus Fransiskus itu menjadi semacam perjumpaan pendahuluan menjelang kunjungan Bapa Suci ke Singapura pada 11-13 September mendatang. Dikarenakan audiensi berlangsung tertutup, Bapa Suci pun tidak memberikan pernyataan apapun kepada media.
Meski demikian, Presiden Tharman menuliskan pengalamannya bertemu Paus Fransiskus di laman Faceboook. Ia bercerita Paus Fransiskus berbicara tentang perlunya mengakhiri perang dan konflik di berbagai belahan dunia untuk menghentikan “penderitaan manusia yang luar biasa yang terus timbul karenanya.”
Keduanya juga berdiskusi tentang menjaga keharmonisan antar agama, yang disebut sebagai hal yang “lebih penting dari sebelumnya”. Tharman “menceritakan tentang upaya-upaya yang dilakukan Singapura untuk menjaga keharmonisan antaragama, baik melalui keterlibatan kepemimpinan maupun dengan melakukan kegiatan bersama masyarakat.”
Tharman juga memamerkan fotonya saat mendapat cinderamata dari Paus Fransiskus berupa patung perunggu yang menggambarkan dua tangan bersalaman berlatar pilar-pilar Basilika St. Petrus, seorang perempuan menggendong anak, dan sebuah kapal imigran dengan keterangan di bawahnya bertuliskan: “Fill hands with other hands.”
Saat ini Singapura tengah melakukan berbagai persiapan termasuk puncak acara yakni perayaan Ekaristi Kudus di National Stadium pada 12 September. Selain akan dihadiri oleh warga Singapura, bangku-bangku juga dipersiapkan untuk umat Katolik dari Brunei dan Malaysia yang belum pernah mendapat kunjungan dari Bapa Suci. Bersama-sama, Gereja di ketiga negara tersebut membentuk Konferensi Waligereja Malaysia – Singapura – Brunei.
(diolah dari berbagai sumber)
Foto: THARMAN SHANMUGARATNAM/FACEBOOK,