Anak-anak membawa kebaharuan dalam kehidupan, sebagaimana hidup Gereja yang baru terus-menerus diembusi Roh Tuhan.
Oleh Donna W
Hari Sabtu pagi, 5 Oktober 2024, Ciputra Artpreneur begitu ramai dan heboh oleh anak-anak. Peserta kegiatan Hari Anak Keuskupan Agung Jakarta ini sekitar 1000 anak dari dari 68 paroki di seluruh Jakarta, Tangerang, dan Bekasi, juga sekolah-sekolah, Anak Berkebutuhan Khusus, dan panti asuhan. Semua dengan riang gembira bermain pada berbagai booth yang tersedia di lokasi.
Terdapat booth Puzzle Belarasa, Doa yang Hilang, Saya Mau Sehat, Tangga Kerajaan Allah, Wall of Pope, Morr Class, juga Labirin Lukisan. Semua anak peserta kegiatan sibuk bermain dan berinteraksi di sana.
Hari Anak Keuskupan Agung Jakarta terinspirasi World Childer’s Day yang diinisiasi oleh Paus Fransiskus sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak. Sri Paus sendiri telah merestui kegiatan Hari Anak KAJ ini ketika mengunjungi Katedral Jakarta, 4 September 2024 lalu. Salib Belarasa pun telah diberkati Paus saat itu.
Dengan tema “Anak Indonesia Sehat, Bersahabat, dan Jadi Berkat”, kegiatan ini menjadi momentum untuk menumbuhkan harapan dan potensi anak-anak Indonesia.
Anak Bisa Berbuat Sesuatu bagi Bangsa
Ibu Prita Ismayani dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, yang mewakili Menteri Bintang Puspayoga, dalam sambutannya menyatakan, “Sumber daya terbesar Indonesia adalah Sumber Daya Manusia, di mana anak adalah sepertiga dari populasi Indonesia. Pelayanan Gereja harus berorientasi bagi perlindungan anak, pemulihan hak anak, dan jauh dari eksploitasi serta diskriminasi terhadap anak.” Lebih jauh lagi, Ibu Prita berharap, “Perayaan Hari Anak KAJ ini bukan sekadar selebrasi tapi memungkinkan kita semua, khususnya anak, bisa berbuat sesuatu bagi bangsa.”
Bapak Arsjad Rasjid, Co-founder Gerakan 5P Global Movement, yang bekerja sama dengan KAJ dalam kegiatan Hari Anak KAJ ini menekankan beberapa hal yang harus dilakukan anak-anak. Anak-anak harus mengembangkan sikap bersyukur, menjaga kesehatan, bertenggang rasa dan menjunjung tinggai Bhinneka Tunggal Ika, serta belajar bergotong royong dan bekerja sama dengan ikhlas. Terakhir, Bapak Arsjad meminta anak-anak Indonesia untuk terus bermain dan belajar, agar tumbuh besar dengan bahagia dan bisa menjadi terang.
Dialog Langsung dengan Kardinal
Setelah acara bermain, anak-anak mengikuti talkshow yang dibuka oleh Alvaro Nicholas dari SD Strada St. Petrus. Nicho berdialog dengan Bapa Ignatius Kardinal Suharyo, dan menyampaikan keinginannya untuk menjadi pastor. Setelah Nicho, anak-anak peserta juga berkesempatan untuk berdialog dan bertanya langsung pada Bapa Kardinal.
Acara Hari Anak KAJ ditutup dengan Misa Kudus secara konselebrasi. Misa ini sekaligus merupakan ungkapan syukur atas 5 tahun Kardinal Suharyo. Dalam Misa juga diberkati Salib Belarasa dan dilakukan Deklarasi Anak untuk Indonesia yang dibacakan oleh 7 anak terpilih, serta cap tangan oleh 9 anak dari Dekenat di Keuskupan Agung Jakarta.